Vaksinasi di Bireuen Baru 19 Persen, Santri dan Siswa Jadi Target

Bireuen- Pensentase warga Kabupaten Bireuen yang sudah divaksinasi Covid-19 sampai awal Oktober 2021 masih sangat rendah, hinnga saat ini baru mencapai 19%, dan berada pada peringkat 18 dari 23 Kabupaten/Kota di Aceh.

Bupati Bireuen menargetkan vaksinasi sampai akhir Oktober 2021 bisa mencapai 30% sampai 40% dengan dengan menyasar siswa sekolah dan santri di Pesantren atau Dayah yang ada di dalam Kabupaten Bireuen. Sehingga dibutuhkan kerja sama dan dukungan dari alim ulama dan segenap pimpinan pesantren dan dayah.

Hal itu dikatakan Bupati Bireuen, Dr H. Muzakkar A Gani SH M.Si kepada wartawan ketika selesai melakukan sosialisasi manfaat vaksinasi Covid-19 bagi warga dayah, di Aula Sekdakab lama, Selasa 5 Oktober 202.

“Sampai hari ini baru 19% yang sudah divaksin dari kewajiban kita. Jadi kita harapkan dengan sosialisasi dengan pimpinan pesantren dan dayah pada bulan Oktober ini kita bisa mengejar 30 sampai 40%,” kata Muzakkar A Gani.

Di samping itu, lanjut Muzakkar, pemerintah dalam menyukseskan program vaksinasi akan masuk ke sekolah-sekolah seperti yang sudah dilakukan saat ini.

Muzakkar juga mengapresiasi Sekda Aceh dr Taqwallah M.Kes yang mengajak pimpinan dan perwakilan Dayah di Bireuen untuk mensosialisasikan manfaat vaksinasi dan mewujudkan kekebalan kelompok (herd immunity) dengan melakukan vaksinasi 70% dari jumlah penduduk.

“Kita berterima kasih kepada Sekda Aceh bersama rombongan pada hari ini bisa mengumpulkan pimpinan dayah dan pesantren dengan kami untuk menyampaikan harapan-harapan untuk bisa mengajak murid dan wali murid untuk melaksanakan vaksinasi,” imbuhnya.

Dikatakan Muzakkar, pandemi Covid-19 masih terus berlangsung di hampir seluruh belahan dunia. Ancaman penyebaran virus corona sampai sekarang masih ada disekitar kita. Meski secara medis penanganan Pandemi Covid-19 di Aceh sudah berjalan cukup baik, namun kita tidak boleh lengah

Pemerintah terus berupaya melakukan pemutusan mata rantai penularan Covid-19, salah satunya melalui vaksinasi. Vaksinasi Covid-19 ini dilakukan setelah mendapatkan izin penggunaan darurat Emergency Use Authonzation (EUA) dari Badan POM yang dikeluarkan tanggal 11 Januari 2021.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga mengeluarkan fatwa Nomor 2 Tahun 2021 tentang produk Vaksin Covid-19 dari sinovac dan corona-vac yang menyatakan hukumnya “suci dan halal”.

Seperti kita ketahui, kata Muzakkar kekebalan kelompok akan terbentuk apabila 70 dari kelompok/komunitas dah mendapatkan vaksinasi covid-19. Untuk Kabupaten Bireuen, cakupan vaksinasi covid-19 masih sangat rendah yaitu 62.333 orang (19746) yang sudah mendapatkan dosis 1 dari 332.996 orang yang telah ditetapkan menjadi sasaran vaksinasi covid-19. Dapat dilihat di setiap tahapan, tenaga kesehatan sudah mencapai 101,2 X, petugas pelayanan publik 50% lansia 6,3% masyarakat umum 14% remaja 10,6%

Untuk mempercepat pencapaian target tersebut, diperlukan kerja sama yang baik, saling bahu membahu sehingga bisa mempercepat terbentuknya kekebalan kelompok khususnya di Kabupaten Bireuen, serta Indonesia pada umumnya. sehingga akan terwujudnya masyarakat sehat ekonomi bangkit.

“Oleh karena jtu, Saya mengajak kita semua, untuk mendukung tenaga ‘kesehatan dalam melakukan upaya 3T, yaitu Tracing’ Testing dan Treatment, untuk meminimalisir benyekran Covid 19, sekaligus upaya pemulihan pasien positif Covid-19. Kita tetap harus berdisiplin menjaga diri, dan bersama-sama memberikan perlindungan kesehatan (kekebalan komunitas atau herd immunity) khususnya di Kabupaten,” jelas Muzakkar

Bupati Muzakkar mengajak semua elemen masyarakat dan para pimpinan dayah/pesantren serta para santri agar dapat berperan aktif dalam mensukseskan pelaksanaan Vaksinasi Covid-19.(zubir)

Komentar