Sempat Tak Berizin Acara Dihotel, Panitia dari Kanwil Kemenag Aceh Akhirnya Temui Satgas Covid 19

Banda Aceh – Akhirnya, Panitia penyelenggaraan dialog dari Kanwil Kemenag Aceh bersama manajemen Hotel Grand Arabia menemui Satgas Covid- 19 Kota Banda Aceh yakni Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Kantor BPBD Kota Banda Aceh, Jalan Pemancar Lamtemen Timur, Kecamatan Jaya Baru, Kamis (25/08/2021)

Kedatangan mereka sekira pukul 10.20 Wib itu langsung di sambut, Drs. Nata Kurniawan Lubis, MM Kabid Kedaruratan dan logistik di ruang kerjanya.

Saat di konfirmasi awak media Nata Kurniawan membenarkan pertemuan itu dimana dua orang yang mengaku dari panitia Pelaksana Dialog Kanwil Menag serta mewakili Management Hotel Grand Arabia.

Neta menjelaskan kedatangan keduanya terkait pengurusan izin pelaksanaan kegiatan kepada Satgas Covid-19 atas kegiatan yang dilakukan sehari sebelumnya.

Menurut informasi yang Neta terima sebelum ke kantor BPBD Kota Banda Aceh, mereka sebelumnya sempat ke Mapolresta, namun petugas Kepolisian di sana mengarahkan kemari.

“Saat kedatangan panitia dan pihak Hotel, kami sempat mengingatkan kalau kegiatan yang mereka lakukan harus memiliki izin dari Satgas Covid-19 Kota Banda Aceh, dan masalah izin ini menjadi sesuatu hal yang sangat penting sah atau tidaknya acara itu,” ujar Neta.

Kata Neta masalah izin jangan dianggap sepele karena pihaknya memiliki hak untuk membubarkan setiap acara yang menimbulkan keramaian disaat PPKM di berlakukan, kalau tidak ada izin tetap kami bubarkan, dan ini berlaku untuk semuanya.

”Untung saja, Pihak Hotel dan Panitia punya niat baik untuk mengurus izin kemari, padahal kami dan pihak Kepolisian berencana akan datang kesana setelah meeting zoom di laksanakan.”

Menurut Neta pihaknya menerima niat baik tersebut makanya membantu pengurusan izinnya, namun demikian ketentuan harus di penuhi, diantaranya menerapakan protkes, jumlah peserta juga harus 50% dari kapasitas ruangan.

“Sangat penting setiap peserta harus harus dapat menunjukan surat telah di Vaksin minimal satu kali,” demikian Nata Kurniawan Lubis.

Komentar