RSUD FAUZIAH KRISIS DARAH, KEBUTUHAN 400 KT PER BULAN

Bireuen – Rumah Sakit umum daerah (RSUD) dr. Fauziah Bireuen mengalami krisis darah sejak dua hari belakangan ini.

Hal itu diketahui melalui keterangan kepala unit transfusi darah (UTD) RS setempat, Wardiati, M.KM., saat diminta keterangan nya oleh awak media, Senin (22/3) siang.

Sejak dua hari ini Rumah Sakit Umum Daerah dr.Fauziah Bireuen krisis darah (kekosongan stok darah), persediaan (stok) darah di Unit Transfusi Darah dalam dua hari terakhir kosong. Jika kondisi ini terus berlanjut dikhawatirkan dapat mengganggu pelayanan terhadap pasien yang membutuhkan darah.Ujar Wardiati.

Wardiati mengharapkan PMI dan segenap OKP untuk Aktif melakukan Donor Darah. Karena Kebutuhan darah perbulannya mencapai 400 kantong darah dari berbagai Golongan. Namun stok darah yang dikumpulkan dari berbagai pihak rata-rata hanya 150 hingga 200 kantong per bulannya, tentu hal ini perlu diatasi bagaimana caranya .

“Sangat kita harapkan kebersamaan masyarakat dalam hal donor darah ini, karena kebutuhan darah terus meningkat karenanya peran aktif PMI juga lembaga-lembaga lain bisa lebih aktif lagi,” ujarnya.

Dikatakan, jika kita telisik ke belakang, kekurangan stok darah tarjadi sebenarnya sudah sejak dua bulan lalu semenjak dimulainya Vaksinasi Covid-19. Ia menjelaskan bahwa, bagi orang yang telah menjalankan vaksin, sesuai surat kementerian kesehatan satu setengah bulan setelah vaksin kedua baru bisa mendonorkan darahnya.

“Sangat riskan lagi, menjelang puasa menurut kebiasaannya kebutuhan darah harus dipersiapkan minimal 300/400 kantong, alasannya adalah karena saat puasa masyarakat jarang yang melakukan donor darah dan kalaupun ada pasti setelah habis tarawin dan itupun tidak banyak,” jelasnya.

Kebutuhan darah yang sangat perlu golongan A – AB dan B sedangkan darah golongan O juga kurang, namun stok tidak cukup. Saat ini kami sangat kesulitan memperoleh darah karena stok pada UTD RSUD Bireuen kosong. “Di rumah sakit itu memang ada darah beberapa kantong, tapi sudah ada pemiliknya yaitu pasien yang sedang dirawat. Jadi, tak mungkin dialihkan ke orang lain,” katanya.

Sebagai langkah yang perlu dilakukan, tentunya pihak terkait seperti UTD RSUD dr Fauziah dan PMI Bireuen agar aktif melakukan upaya donor darah, agar stok darah di rumah sakit selalu ada walau jumlahnya terbatas. Ujarnya.

“Bank penyimpan darah di UTD Bireuen tampak kosong, hanya ada darah beberapa kantong yang sudah tertera nama pasien. Petugas UTD mengatakan”, tutup Wardiati, M.KM. (zubir)

Komentar