Banda Aceh – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh meminta kepada Pengurus provinsi (Pengprov) cabang olahraga Rugby Aceh untuk mencetak sebanyak wasit berlisensi agar dapat memimpin pertandingan saat perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024.
“Untuk dapat menjadi wasit profesional tidak cukup dengan hanya mengikuti satu atau dua kali pelatihan saja, dan berhenti belajarnya setelahnya,” kata Wakil Ketua KONI Aceh Drs Bachtiar Hasan, di Banda Aceh, Selasa.
Hal itu disampaikan Bachtiar Hasan saat mewakili Ketua Umum KONI Aceh membuka pelatihan wasit Rugby se-Aceh, di Banda Aceh.
Bachtiar mengatakan, pelatihan wasit ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk mematangkan diri. Meski demikian juga harus ada penambahan wawasan melalui buku-buku panduan serta pengalaman memimpin pertandingan.
“Semua ilmu yang ada harus diserap, kemudian ditindaklanjuti dengan tambahan pengetahuan melalui literasi dan jam terbang lewat pengalaman memimpin pertandingan,” ujarnya.
Tidak hanya level nasional, Bachtiar juga berharap para wasit Rugby dari Aceh harus dapat berkiprah pada ke ajang internasional seperti Sea-Games hingga Asian Games.
Sementara itu, Ketua Umum Rugby Aceh Andry Agung menyampaikan bahwa pihaknya sedang melatih 48 wasit yang berasal dari unsur Pengcab Rugby kabupaten/kota, club Rugby dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Pelatihan wasit lisensi C ini, kata Andry, merupakan yang pertama sekali dilakukan di Aceh, dengan target setelah ini mereka dapat melanjutkan ke lisensi B tingkat nasional.
“Setelah ini kita akan memilih yang terbaik dari pelatihan ini untuk mengikuti pelatihan lisensi B tingkat nasional pada Agustus mendatang,” kata Andry.
Untuk diketahui, Rugby merupakan salah satu cabang olahraga yang nantinya akan dipertandingkan pada PON XXI Tahun 2024 Aceh-Sumut. Di mana pertandingan cabor Rugby dilaksanakan di Aceh.
Provinsi Aceh, pada debut PON XX Tahun 2021 lalu di Provinsi Papua, Rugby Aceh berhasil meraih medali perunggu.
Sumber : Antaranews.com
Komentar