Kelompok perempuan di Aceh Barat produksi minyak goreng dari kelapa

Meulaboh – Sejumlah perempuan yang tergabung dalam kelompok UMKM di Desa Leukeun, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat memproduksi minyak goreng dari kelapa, sebagai upaya menyiasati kelangkaan minyak goreng bagi masyarakat yang selama ini terjadi.

“Usaha membuat minyak goreng ini sudah lama kami geluti, Alhamdulillah banyak diminati oleh masyarakat,” kata Cut Siti Amidah, warga Desa Leukeun, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, Rabu.

Menurutnya, dalam satu hari kelompok perempuan tersebut mampu memproduksi minyak goreng dari kelapa mencapai 10 liter atau lima bambu per hari, atau sekitar 300 liter per bulan.

Ada pun harga yang dijual ke konsumen mencapai Rp10 ribu hingga Rp12 ribu per liternya, tergantung dari cara produksi minyak yang dilakukan.

Selama ini, kata Cut Siti Amidah, minyak goreng yang diproduksi oleh kelompok perempuan tersebut sangat diminati oleh masyarakat khususya kaum ibu di Aceh Barat.

Selain harganya yang murah dan bernilai ekonomis, minyak goreng hasil racikan kaum perempuan di Aceh Barat juga memiliki cita rasa khas tersendiri karena terbuat dari kelapa.

Untuk bisa memproduksi satu liter minyak kelapa, kata dia, mereka membutuhkan sekitar delapan hingga 10 buah kelapa, agar hasil yang didapatkan lebih maksimal.

Sedangkan proses produksi minyak goreng kelapa tersebut, dilakukan secara tradisional dan telah dilakukan sejak turun temurun sebagai alternative ketersediaan minyak goreng untuk kebutuhan rumah tangga, tuturnya.

Sumber : Antaranews.com

Komentar