IDAI: Total 1.831 Anak di Aceh Positif Corona, 21 Meninggal Dunia

Banda Aceh – Sebanyak 1.831 anak di Aceh dinyatakan positif virus Corona sejak Mei 2020. Kebanyakan anak-anak tersebut tertular COVID-19 dari klaster keluarga.

“Total anak terkonfirmasi COVID hingga Minggu (20/6) itu 1.831 orang. 21 di antaranya meninggal dunia,” kata Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aceh dr Herlina Dimianti kepada wartawan, Selasa (22/6/2021).

Dari jumlah terkonfirmasi positif itu, kata Herlina, 1.284 anak tidak mengalami gejala. Mereka kemudian diminta melakukan isolasi mandiri.

Menurut Herlina, anak-anak itu rata-rata tertular COVID-19 dari klaster keluarga. Namun, ada juga yang tertular dari lingkungan sekitar.

“Bisa juga dia tertular dari lingkungan masyarakat. Transmisi lokal kita tinggi,” jelasnya.

Herlina menambahkan, hingga kemarin, anak positif Corona yang masih dirawat berjumlah 547 orang. Berdasarkan data dikumpulkan IDAI dari seluruh Aceh, anak terbanyak positif Corona ada di Banda Aceh, Aceh Besar, dan Bireuen.

Kelompok anak yang dimaksud IDAI berusia 1 bulan hingga 18 tahun. Selain itu, Herlina menjelaskan anak yang meninggal akibat Corona di Aceh sebanyak 21 orang.

“Penyebab kematiannya sama seperti orang dewasa, anak itu juga ada komorbidnya. Data di kita, komorbid itu seperti gizi, penyakit jantung sendiri, masalah neurologi, ada. Jadi infeksi virus Corona ini bisa dengan penyakit dasar lain, terinfeksi maka terjadilah perburukan,” ujarnya

Rilis : detik.com

Komentar