BkkbN Aceh Punya 280 Kelompok Binaan Produk UMKM

BANDA ACEH – Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Aceh mempunyai 280 kelompok binaan produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di seluruh Aceh.

Kabid Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN Aceh, Muhammad Razali, SE mengatakan bahwa KSPS salah satu bagian dari program peningkatan kesejahteraan keluarga.

Tugas dari KSPK ada dua yakni peningkatan kesejahteraan keluaraga dan peningkatan ketahanan keluarga.

“Terkait dengan kesejahteraan keluarga, kemampuan keluarga untuk memenuhi kebutuah keluarga. Artinya berkaitan dengan ekonomi, nggak mungkin kita sejahtera kalau belum terpenuhi ekonomi,” kata M. Razali disela-sela Rakerda Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Bencana (Banggakencana) BKKBN Aceh tahun 2020 di Hermes Palace Hotel, Kota Banda Aceh, Selasa, 10 Maret 2020.

Nah, untuk memenuhi kebutuhan itulah, kata M. Razali BKKBN menyarakan satu program yang namanya Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UP PPKS), dimana diharapkan sasarannya adalah ibu- ibu rumah tangga agar memanfaatkan waktu ruangnya secara bersama –sama atau secara berkelompok melakukan usaha ekonomi produktif.

Terutama,untuk mengolah sumberdaya disekitarnya,sepeti ada anyaman dan produk olahan makanan yang sifatnya menggunakan teknologi sederhana.

“Ini kita harapkan mendukung pendapatn keluarga, BKKBN tidak mengharapkan ibu-ibu sebagai tulang punggu keluarga, tapi membatu keluarga” harapnya.

Menurut M Razali, jika ibu-ibu sudah mulai mengatur kelahiran, otomatis punya banyak waktu melakukan sesuatu yang sifatnya produktif yang akhirnya mendapatkan pendapatakan kesejahteraan keluarga.

“Yang dilakukan BKKBN Aceh adalah melakukan pembinaan berupa pembentukan kelumpok, memang BKKBN sekarang ini tidak memberikan modal hanya melakukan pembinaan dan fisilitasi lain. Kalau progesnya semakin lama semakin baik, artinya masyarakat sudah sadar memanfaatkan waktu ruang itu untuk kegiatan produktif, dari pada sekedar gopif dan main gadget,” ungkap M. Razali.

Komentar